Akibat Ledakan di SMAN 72, Prabowo Batasi Permainan PUBG di Sekolah

Akibat Ledakan di SMAN 72, Prabowo Batasi Permainan PUBG di Sekolah

Jakarta, 10 November 2025 – Sebuah ledakan mengejutkan terjadi di lingkungan SMAN 72 Jakarta pada Senin, 9 November 2025, yang memicu perubahan kebijakan di sekolah tersebut. Sebagai respons atas insiden tersebut, Kepala Sekolah SMAN 72, Prabowo, mengumumkan bahwa permainan daring PUBG (PlayerUnknown's Battlegrounds) akan dibatasi di kalangan siswa.

Ledakan tersebut, yang terjadi sekitar pukul 14.00 WIB di area sekitar kantin, mengakibatkan beberapa siswa mengalami luka ringan. Meskipun tidak ada korban jiwa, insiden ini memicu kecemasan di antara warga sekolah dan warga sekitar. Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti ledakan yang diduga berasal dari bahan berbahaya yang ditemukan di lokasi kejadian.

Dalam konferensi pers yang diadakan setelah kejadian, Prabowo menekankan pentingnya menjaga keamanan dan kedisiplinan di lingkungan sekolah. "Sebagai langkah preventif, kami merasa perlu untuk mengambil tindakan tegas terhadap dampak negatif yang ditimbulkan oleh game daring seperti PUBG, yang semakin meresap dalam kehidupan siswa," ujar Prabowo.

Menurut pihak sekolah, banyak siswa yang sering bermain PUBG di waktu luang mereka, yang berdampak pada penurunan fokus dan kedisiplinan di dalam kelas. Menanggapi hal ini, pihak sekolah memutuskan untuk membatasi akses terhadap game tersebut, khususnya selama jam sekolah, untuk memastikan siswa lebih fokus pada pelajaran dan kegiatan positif lainnya.

"Kami tidak ingin kejadian seperti ini terulang lagi, dan kami ingin menciptakan lingkungan yang lebih aman serta mendukung perkembangan akademik dan sosial siswa," tambah Prabowo.

Kebijakan pembatasan ini akan mulai diberlakukan pada hari Senin, 16 November 2025, dengan pemantauan ketat terhadap penggunaan perangkat elektronik di sekolah. Selain itu, pihak sekolah juga berencana mengadakan seminar dan kegiatan edukasi tentang penggunaan teknologi yang sehat dan aman untuk siswa.

Respons dari para orang tua dan siswa terhadap kebijakan ini cukup beragam. Beberapa orang tua mendukung langkah sekolah untuk mengurangi pengaruh negatif game daring, sedangkan yang lainnya menilai kebijakan ini perlu diperjelas dengan pendekatan yang lebih mengedukasi.

"Permainan daring seperti PUBG memang bisa berbahaya jika tidak dibatasi. Namun, saya rasa sekolah harus mengedukasi siswa lebih lanjut tentang dampaknya, bukan hanya melarangnya begitu saja," ujar salah satu orang tua yang ditemui di sekitar sekolah.

Sementara itu, pihak kepolisian yang masih melakukan penyelidikan terkait ledakan tersebut, berjanji akan memberikan informasi lebih lanjut setelah penyelidikan selesai. Polisi juga mengimbau agar warga sekolah tetap tenang dan tidak menyebarkan spekulasi yang belum jelas kebenarannya.

SMAN 72 Jakarta berharap kebijakan ini dapat memberikan dampak positif bagi siswa dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif dan aman.